Senin, 02 Juni 2008

METODE PENDAMPINGAN

Tidak ada satu metode pendampingan yang paling efektif, kecuali metode pendampingan yang sesuai dengan kondisi masyarakat yang didampingi. Metode partisipatif yang selama ini dikatakan yang paling efektif dan baik, belum tentu efektif dan baik bila digunakan untuk mendampingi masyarakat yang berada pada tingkat tidak mau dan tidak tahu. Sebaliknya, metode mengarahkan yang selama ini dinilai tidak efektif dan tidak baik, mungkin akan lebih baik dibanding metode yang lainnya, bila diterapkan pada masyarakat yang tidak mampu dan tidak mau.

Secara sederhana, tingkat perkembangan masyarakat dapat dikelompokan ke dalam 4 tahapan, yaitu: (1) tahap tidak mau melakukan dan tidak mampu melakukan, (2) tahap tidak mau melakukan tetapi mampu melakukan, (3) tahap mau melakukan tetapi tidak mampu melakukan, dan (4) tahap mau dan mampu melakukan. Seorang pendamping yang efektif adalah seorang pendamping yang menggunakan metode pendampingan, sesuai dengan tingkat perkembangan masyarakat yang didampingi. Karena ada empat tahapan perkembangan masyarakat, maka metode pendampinganpun ada empat gaya, yaitu:

1) Gaya mengarahkan

2) Gaya partisipatif

3) Gaya konsultatif

4) Gaya delegatif


A. MENGARAHKAN

Pada tahap perkembangan masyarakat belum mau dan belum mampu, maka peran pendamping cukup dominant. Seorang pendamping perlu menjelaskan apa yang harus dilakukan, bagaimana cara melakukanna, dan kapan selesai. Pendamping juga harus memantau terus perkembangannya. Walaupun demikian, seorang pendamping harus melakukannya dengan cara persuasive.

B. PARTISIPATIF

Kalau masyarakat sudah mampu tetapi belum ada motivasi, maka metode pendampingan yang disarankan adalah dengan gaya partisipatif atau melibatkan. Masyarakat harus dilbatkan dalam setiap proses pengambilan keputusan. Masyarakat harus diberi tahu dan diajak diskusi mengenai mengapa itu dilakukan, dan sebagainya.

C. KONSULTATIF

Kalau masyarakat sudah ada motivasi tetapi belum memiliki kemampuan, maka gaya pendampingan yang disarankan adalah gaya konsultatif. Pada tahapan ini peran pendamping sudah relative kecil. Pendamping hanya membantu memecahkan masalah yang dihadapi oleh masyarakat dampingannya. Keputusan diambil sendiri oleh masyarakat, dan pendamping hanya memberi pertimbangan.

D. DELEGATIF

Pada tahap masyarakat sudah mampu dan sudah mau, maka peran pendamping sudah amat terbatas. Semua sudah diserahkan kepada masyarakat. Mengenai apa yang harus dilakukan, bagaimana cara melakukannya, kapan jadwal waktunya, diserahkan sepenuhnya kepada masyarakat.

Tidak ada komentar: